You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Terminal Pulogadung Jaktim
Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana menyerahkan pengelolaan terminal kepada pihak ketiga. Tujuannya agar terminal di ibu kota bisa dikelola dengan profesional dan lebih baik. Saat ini, hal tersebut masih dikaji dan rencananya akan diserahkan kep.
photo doc - Beritajakarta.id

Terminal DKI Bakal Dikelola Pihak Ketiga

Agar bisa dikelola dengan profesional yang berdampak pada kenyamanan dan keindahan terminal angkutan umum, Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana menyerahkan pengelolaan terminal kepada pihak ketiga. Saat ini gagasan tersebut masih dikaji dan rencananya akan diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo untuk dipaparkan.

Contohnya, terminal dalam kota yang sudah beralih fungsi jadi terminal AKAP itu terminal Rawamangun, Jakarta Timur. Karena bus dan penumpang di Terminal Pulogadung menumpuk

Kepala Dinas Perhubungan DKI, Muhammad Akbar menilai, seluruh pengelolaan terminal seperti kebersihan, perawatan gedung, listrik, keamanan, dan lainnya akan diserahkan kepada pihak ketiga. Sehingga, Dishub DKI lebih fokus mengurus arus lalu lintas bus dan kondisi bus.

"Saat ini kami sedang mempersiapkan mekanismenya, nantinya akan dilaporkan kepada Pak Gubernur. Tujuan kami agar terminal bisa lebih baik kalau dikelola pihak ketiga,' kata Akbar, Rabu (28/5).

Terminal Grogol Butuh Perbaikan

Menurut Akbar, nantinya pihak ketiga tersebut bisa melakukan bisnis di dalam terminal. Asalkan terminal tetap nyaman bagi penumpang. Itu sebagai kompensasi dari pengelolaan yang dilakukan. "Kami memberikan kompensasi kepada pengelola untuk melakukan bisnis di sana. Dengan syarat, terminal harus bersih dan nyaman bagi calon penumpang," ujar mantan Kepala Unit Pengelola Transjakarta ini.

Menurut Akbar, rencana itu berdasarkan banyaknya terminal di Jakarta yang telah berubah fungsi dari terminal dalam kota menjadi antar kota. Hal itu pula yang menyebabkan Dishub DKI kewalahan mengelola terminal-terminal di Jakarta.

Di Jakarta tercatat hanya ada tiga terminal yang berfungsi sebagai terminal antar kota antar provinsi (AKAP), yakni Terminal Kalideres, Kampung Rambutan, dan Pulogadung. Namun karena kebutuhan dari penumpang, fungsi terminal dalam kota telah berubah.

Selain itu, menumpuknya kendaraan di terminal AKAP, juga membuat pelaku bisnis jasa bus ke luar kota masuk ke terminal dalam kota. Alasan lain kenapa masyarakat lebih memilih menggunakan bus AKAP dari terminal dalam kota, karena akses antar terminal AKAP dan dalam kota yang dekat, ditambah dengan pembangunan jalan tol yang membuat jarak lebih dekat.

"Contohnya, terminal dalam kota yang sudah beralih fungsi jadi terminal AKAP itu terminal Rawamangun, Jakarta Timur. Karena bus dan penumpang di Terminal Pulogadung menumpuk," kata Akbar.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3668 personFolmer
  2. Camat Duren Sawit Sosialisasikan Pilkada di KBT

    access_time16-11-2024 remove_red_eye1072 personNurito
  3. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye921 personTiyo Surya Sakti
  4. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye912 personFolmer
  5. Hujan Ringan Basahi Jakarta di Akhir Pekan

    access_time16-11-2024 remove_red_eye895 personNurito